ai teknologi

 Apa Itu Teknologi Artificial Intelligence(AI)?


Teknologi AI (Artificial Intelligence) saat ini telah dan akan terus memengaruhi berjenis-jenis kehidupan manusia di seluruh dunia.

Apalagi, teknologi AI sendiri sudah menjadi pensupport utama hadirnya teknologi-teknologi baru seperti big data, chatbot, mobil swakemudi, robotika, dan Online of Things (IoT).

Di perusahaan atau organisasi, adopsi teknologi ini diprediksi akan terus meningkat lantaran ragam manfaat yang dapat diberi ke mereka, misalnya meningkatkan kepuasan pelanggan atau mengurangi risiko investasi yang buruk.


Laporan IDC memperkirakan bahwa pengeluaran perusahaan untuk teknologi AI akan meningkat menjadi $97,9 miliar pada tahun 2023.

Meskipun survei terkini PwC bertajuk “2021 AI Predictions Report” menemukan bahwa lebih dari 50% responden yang mengambil bagian di dalam survei tersebut mengatakan perusahaan mereka sudah meningkatkan investasi di AI selama setahun terakhir.

Lantas, apa itu AI? AI yang ialah akronim dari Artificial Intelligence, terdiri dari dua suku kata. Artificial bisa diistilahkan sebagai “buatan”, sedangkan Intelligence diistilahkan sebagai “kecerdasan”. Maka, AI memiliki arti kecerdasan buatan.

AI yakni cara komputer (mesin) yang mempunyai kecerdasan layaknya manusia. Dalam hal ini, AI kapabel melakukan pembelajaran (perolehan kabar dan regulasi untuk mengaplikasikan kabar), penalaran (mengaplikasikan aturan untuk menempuh rangkuman), dan membetulkan diri secara mandiri.

Secara simpel, AI merupakan sebuah metode komputer yang dapat mencontoh cara berdaya upaya manusia dalam mengatasi sebuah pekerjaan.

Pada dikala ini, contoh pengaplikasian AI terbanyak yakni pada produk atau layanan teknologi terbaru, penelitian, analitik  perilaku konsumen bagi perusahaan, mendeteksi penipuan, proyeksi pasar atau sangkaan penjualan, memantau keamanan di internet dan IT, serta mengotomatisasi pekerjaan.

Kategori pada AI

1. Kategori Utama dari AI:

- Strong AI (AI Kuat):

Cara AI dengan kesanggupan kognitif seperti manusia pada lazimnya. Dikala diberikan tugas atau instruksi yang belum dikenali, sistem AI ini mempunyai cukup kecerdasan untuk menemukan solusi dari tiap-tiap tugas atau perintah yang dilaksanakannya.

- Weak AI (AI Lemah):

Sistem AI yang dirancang dan dilatih untuk tugas tertentu. Contoh: Apple Siri dan Google Assistant

2. Golongan AI Lainnya:

- Reactive Machines (Mesin Reaktif)

Contoh dari AI ini yakni Deep Blue, yang mempunyai kesanggupan mengidentifikasi komponen-komponen di papan catur dan membuat prediksi langkah untuk dapat menang dalam permainan. Sayangnya, metode AI ini tidak mempunyai kemampuan untuk diterapkan di beragam keadaan.

- Limited Memory (Ingat Terbatas):

AI yang kapabel memberi keputusan di masa depan. Contohnya, kendaraan swakemudi yang bisa mengaplikasikan pengalaman perjalanan di masa lalunya untuk mengambil keputusan di perjalanan masa depan (yang berikutnya).

- Theory of Mind (Teori Pikiran):

Cara AI yang mempunyai keyakinan sendiri, kemauan sendiri, dan niat yang memberi pengaruh keputusan yang dibuatnya. AI tipe ini belum ada.

- Self-Awareness (Kesadaran Diri):

Mesin yang memiliki kesadaran diri untuk mengerti keadaannya dan dapat mengolah isu untuk mengidentifikasi apa yang dirasakan oleh orang lain. AI ragam ini belumlah ada.


HASIL TEKNOLOGI AI

Figur dari Hasil Teknologi AI

- Robotic Process Automation (RPA)

- Machine Vision

- Machine Learning

- Natural Language Processing (NLP)

- Robotics

Startup AI di Indonesia

- Kata.ai

- BJtech

- Nodeflux

- Snapcart

- Bahasa.ai

- Prosa.ai

- Dattabot

- AiSensum

- EVA

- Botika


Kolaborasi Universitas dengan Perusahaan Teknologi Hadirkan Lab AI

- Universitas Mutimedia Nusantara (UMN) – PT Renom Infrastruktur Indonesia (RII)

- Universitas Indonesia (UI) – Tokopedia

- Institut Teknologi Bandung (ITB) – Bukalapak

- Binus University – NVIDIA


LihatTutupKomentar