Produknya Pasti Pernah Kamu Pakai, Ini 5 Raksasa Teknologi Dunia
5 raksasa teknologi dunia atau The Big Five Tech Company terbukti terdiri dari beberapa perusahaan yang pasti telah tak asing lagi di telingamu.
Mereka yaitu Facebook, Amazon, Apple, Microsoft, dan Google (Alphabet).
Biasanya kelimat perusahaan teknologi akan menghasilkan perangkat seperti komputer, telepon pintar, sampai peralatan elektronik rumah tangga.
Selain itu, mereka juga menjadikan berbagai software atau aplikasi untuk mensupport pekerjaan atau produk dan layanan berkaitan kabar teknologi.
Terbukti kelima perusahaan ini malah memiliki singkatan yakni FAAMG (Facebook, Apple, Amazon, Microsoft, dan Google).
Diterangkan oleh GrowthRocks bahwa singkatan itu diciptakan oleh Goldman Sachs sebab beberapa alasan.
Tetapi, alasan terbesarnya yakni kelima perusahaan teknologi hal yang demikian sukses membawa evolusi sosial kebiasaan dalam skala besar.
Mengenal “The Big Five Tech Company”
Diberitakan dari VisualCapitalist dan GrowthRocks, berikut ini sejarah singkat dan apa saja akuisisi yang pernah dilakukan oleh kelima raksasa teknologi dunia tersebut.
1. Facebook
Jikalau mendiskusikan salah satu media sosial paling besar dan populer, pasti nama Facebook akan terlintas di pikiranmu, kan?
Didirikan pada tahun 2004 lalu, Facebook sekarang tak hanya sebagai platform media sosial saja.
Pasalnya, mereka telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dengan mempunyai revenue hingga 86 miliar dolar AS di tahun 2020 (seimbang Rp1.200 triliun/Rp1,2 kuadriliun).
Di awal didirikannya, Facebook mempunyai nama FaceMash, namun mereka kemudian berganti nama menjadi TheFacebook. Tapi, pada kesudahannya mereka lebih memilih menggunakan nama Facebook saja.
Kecuali mempunyai 2,85 miliar pengguna aktif hingga dikala ini, Facebook berhasil menjadi raksasa teknologi dunia karena keberhasilannya mengakuisisi banyak perusahaan lain.
Beberapa perusahaan yang sukses diakuisi oleh Facebook seperti Instagram di tahun 2012 serta WhatsApp di tahun 2016 lalu.
Kecuali itu, Facebook juga pernah mengakuisisi Oculus. LiveRail, dan Onavo.
2. Amazon
Semenjak didirikan di tahun 1994, Amazon terus berkembang sampai kini menjadi salah satu raksasa teknologi dunia.
Amazon mulanya yakni sebuah kios e-commerce yang memasarkan sebagian variasi buku. Tapi, sekarang kesuksesan Amazon telah melampaui banyak perusahaan ritel.
Kecuali itu, Amazon dikala ini tak hanya berjalan di industri e-commerce saja melainkan juga sedang konsentrasi untuk menghasilkan produk kecerdasan buatan dan cloud computing.
Industri teknologi memang menjadi lahan yang benar-benar menjanjikan dan Amazon terus menjalankan akuisisi untuk mengoptimalkan asetnya.
Beberapa perusahaan yang pernah diakuisisi oleh Amazon antara lain Whole Foods (2017), Zappos (2009), sampai Twitch (2014).
Di tahun 2020 lalu, Amazon memiliki revenue sampai 386 miliar dolar AS, atau Rp5,5 kuadriliun, sehingga menguatkan posisinya sebagai raksasa teknologi dunia.
3. Apple
Apple yakni salah satu brand yang paling populer di dunia sebab selalu menciptakan teknologi yang canggih.
Tidak cuma iPhone saja, ada bermacam-macam teknologi canggih lain yang juga diciptakan oleh Apple semisal iPad, Mac, Apple Watch, dan masih banyak lainnya.
Apple didirikan pada tahun 1976 oleh Steve Jobs, Ronald Wayne, dan Steve Wozniak. Meskipun awalnya mereka cuma mewujudkan komputer, kini ada banyak sekali teknologi yang telah mereka ciptakan.
Salah satu produk andalan dari Apple yakni iPhone. Dikabarkan dari GeeksforGeeks, pada Januari 2016 lalu Apple mengumumkan bahwa ada satu miliar perangkat mereka yang diterapkan secara aktif di dunia.
Semenjak itu menggambarkan bahwa Apple memang menjadi salah satu perusahaan teknologi yang paling berhasil di dunia.
Pada tahun 2020 lalu, Apple mendapatkan revenue sampai 274 miliar dolar AS, sepadan Rp3,9 kuadriliun, dengan 50% pendapatannya datang dari penjualan iPhone.
Mereka juga telah mengakuisisi sebagian perusahaan lain seperti Beats (2014), Dialog Semiconductor (2018), Shazam (2017), dan masih banyak lainnya.
4. Microsoft
Microsoft disebut menjadi perusahaan tertua dari daftar The Big Five Tech Company sebab sudah didirikan semenjak tahun 1975 oleh Bill Gates dan Paul Allen.
Malah didirikan, Microsoft selalu mengalami perkembangan yang pesat setiap tahunnya. Semenjak, di tahun 1983 mereka sudah mulai melakukan akuisisi.
Mereka mulai mengakuisisi perusahaan pengembang yang menjadi cikal bakal dari Microsoft PowerPoint. Malah dikala itu, mereka terus melaksanakan akuisisi sampai rata-rata 6 perusahaan dalam setahun.
Beberapa akuisisi hal yang demikian membikin Microsoft semakin berjaya. Mereka juga terus berinovasi untuk mewujudkan produk terbaik yang mendominasi di bidang teknologi.
Beberapa akuisisi terbesar yang pernah dikerjakan oleh Microsoft antara lain, LinkedIn (2016), Skype (2011), GitHub (2018), dan lain-lainnya.
Di 2020 kemarin, Microsoft mencatatkan revenue hingga 143 miliar dolar AS atau sepadan Rp2 kuadriliun.
5. Google (Alphabet)
Selain hari kita tak bisa lepas dari produk Google seperti OS Android di ponsel serta penggunaan search engine Google untuk berselancar.
Selain itu, Google juga mempunyai produk lainnya yang tak keok canggih. Tapi saja telpon seluler Pixel, Google Maps, Google Ads, Google Cloud Platform, YouTube, dan masih banyak lainnya.
Didirikan di tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin, Google mengalami perkembangan yang sungguh-sungguh kencang dan berhasil menjadikan beragam teknologi terbaru.
Tapi, di tahun 2015 lalu Larry Page dan Sergey Brin merapikan kembali struktur organisasi dari Google. Mereka mendirikan sebuah induk perusahaan yang disebut dengan Alphabet.
Beberapa akuisisi tersukses yang pernah dijalankan oleh Google (Alphabet), seumpama Motorola (2012), Nest (2014), YouTube (2006), dan masih banyak lainnya.
Alphabet meraih revenue hingga 182 miliar dolar AS, yang dalam rupiah sebesar Rp2,5 kuadriliun, sepanjang 2020 kemarin.
Semenjak itu memperkuat posisi Alphabet menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Demikianlah penjelasan mengenai 5 raksasa teknologi dunia yang pasti produknya telah tidak asing lagi bagi kita.